Akuntansi Komparatif
Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi
internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan
harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing
dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut
Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional
sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip
akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di
seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya
perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang
beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran
dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang
dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan
transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
Enam Sistem Akuntansi Nasional
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional
di dunia.Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode
akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947.
Plan Comptable General berisi:
- Tujuan dan
prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan.
- Definisi
aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham, pendapatan dan beban.
- Aturan
pengakuan dan penilaian.
- Daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku
lainnya.
- Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Dasar utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983
dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General yang wajib
digunakan oleh seluruh perusahaan. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah
terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasika. Meskipun akun –
akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan peraturan wajib,
hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan
Keuangan Internasional, bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum di AS yaitu
GAAP dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Alasan utama untuk
fleksibilitas ini adalah ketika Direktif ketujuh UE diberlakukan pada tahun
1986, banyak perusahaan multinasional Prancis yang telah menyusun laporan
keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan
saham di luar negeri.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan
standar yaitu:
- Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
- Comita de
la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
- Autorite
des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
- Orde des
Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
- Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini:
- Neraca
- Laporan
Laba Rugi
- Catatan
atas Laporan Keuangan
- Laporan
Direktur dan Laporan Auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan
kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Untuk
memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya, laporan keuangan harus
disusun sesuai dengan peraturan dan dengan niat baik. Ciri utama pelaporan di
Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan
detail, yang meliputi hal – hal berikut:
- Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
- Perlakuan
akuntansi untuk pos – pos dalam mata uang asing
- Laporan
perubahan aktiva tetap dan depresiasi
- Detail
provisi
- Detail
revaluasi yang dilakukan
- Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
- Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham
- Jumlah
komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
- Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
- Rata –
rata jumlah karyawan sesuai golongan
- Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda: perusahaan
tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha
konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan
individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung
pendapatan kena pajak.
- Penilaian
aktiva berdasarkan biaya historis.
- Aktiva
tetap didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis
lurus atau saldo berganda.
- Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
- Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi Prancis
mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli
bentuk.
2. Jerman
Lingkungan
akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa
sejak berakhirnya Perang Dunia I. Hukum komersial pada secara khusus menuntut
adanya berbagai prinsip tata buku yang teratur dan audit secara independen
hampir tidak tersisa setelah perang usai. Hukum perusahaan tahun 1965 mengubah
sistem pelaporan keunagan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Inggris Amerika
tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar. Pada awal tahun 1970an, Uni Eropa
mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang harus diadopsi oleh Negara-negara
anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh,
dan kedelapan seluruhnya masuk ke dalam hukum Jerman melalui Undang-Undang
Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada tanggal 19 Desember 1985. Dua
undang-undang baru diberlakukan pada tahun 1998, yang pertama menambah sebuah
paragraf baru dalam buku ketiga Hukum Komersial Jerman sehingga memungkinkan
perusahaan yang menerbitkan saham/utang pada sebuah pasar modal yang
terorganisir untuk menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara
internasional dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuatnya. Kedua,
memperbolehkan pendirian organisasi sektor swasta untuk menetapkan standar
akuntansi atas laporan keuangan konsolidasi. Hukum pajak secara garis besar
menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip)
menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam
catatan keuangan perusahaan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.
Undang-undang tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi kementrian kehakiman untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standard nasional untuk memenuhi tujuan berikut:
1. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
2. Memberikan nasehat kepada kementrian kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
3. Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB
Undang-undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan ketentuan akuntansi, auditing, dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk orgasisasi. Undang-undang Akuntansi 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan manajemen, dan laporan auditor.
Berdasarkan hukum komersial (HGB), metode pembelian/akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas. Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai buku dan metode revaluasi. HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara, akibatnya perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan keuangan di mana metode translasi mata uang asing harus dijelaskan.
3. Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan
yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh
yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilam perusahaan Jepang.
Regulasi dan Pelakasanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum
undang-undang perusahaan, undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga
badan hukum tesebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain.
Praktisi terkemuka Jepang menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal
triangular”.
Laporan Keuangan.
Perusahaan yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat
rapat para pemegang saham, yaitu isinya antara lain:
- Neraca
- Laporan
laba rugi
- Laporan
atas perubahan ekuitas pemegang saham
- Laporam
bisnis
- Jadwal
terkait.
Patokan AKuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan
laporan keuangan gabungan. Sebagai tambahan, perusahaan yang terdaftar harus
mempersiapkan laporan keuangan gabungan di bawah undang-undang pertukaran
sekuritas.
4. Belanda
Belanda memiliki akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative
permisif, tetapi standar praktik dan professional yang sangat tinggi. Belanda
merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian
wajar.
Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha,
sehingga banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan pada topik – topik akuntansi
dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi. Belanda merupak salah satu
pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan
keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970. UU tersebut
merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan
diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam
UE yang terjadi. Di antara provisi utama UU tahun 1970 tersebut adalah sebagai
berikut :
- Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan
hasil keuangan selama satu tahun, dan seluruh pos didalamnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai.
- Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu
prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh kalangan usaha).
- Dasar
penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan.
- Laporan
keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
- Informasi
keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip
akuntansi yang dapat/tidak dapat diterima secara umum. Dewan tersebut memiliki
anggota yang berasal dari 3 kelompok yang berbeda. Dewan tersebut merupakan
organisasi swasta dan didanai melalui hibah dari kalangan usaha dan NivRA.
NivRA juga terlibat dalam segala hal yang terkait dengan akuntansi di Belanda.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda, namun
dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan keuangan
harus memuat hal – hal berikut:
- Neraca
- Laporan
Laba rugi
- Catatan –
catatan
- Laporan
Direksi
- Informasi
lain yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Pengukuran akuntansi Belanda memiliki fleksibilitas, hal ini
terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kin untuk aktiva berwujud
seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan
Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran , dapat
diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba.
5. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
2. Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
3. Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
5. Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountants-CIMA)
6. Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang indipenden dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktek usaha. Warisan akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan. Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang tahun.
Berikut 6 badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970:
1. Institut Akuntan berizin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered Accountants in England and Wales-ICAEW)
2. Insitut Akuntan berizin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland-ICAI)
3. Insitut Akuntan berizin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered Accountants in Scotland-ICAS)
4. Asosiasi Akuntansi berizin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered Certified Accountants-ACCA)
5. Insitut Akuntan Manajemen berizin resmi (The Chartered Institute of Manajement Accountants-CIMA)
6. Insitut Keuangan dan Akuntansi Publik berizin resmi (The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy-CIPFA)
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup laporan direksi, laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas, laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui, laporan kebijakan akuntansi, catatan atas referensi dalam laporan keuangan, dan laporan auditor. Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca, dividen yang disusulkan, nama-nama anggota dewan direksi, dan besarnya kepemilikan saham, serta kontibusi politik dan amal yang dilakukan.
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hamper tidak digunakan. Berdasarkan metode akuisisi, goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur badan sektor khusus Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB), akan
tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardisasi mereka adalah
agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (Securities and Exchange
Commision – SEC).
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal
untuk publikasi mengenai laporan audit periodic keuangan. Perusahaan di Amerika
Serikat dibentuk di bawah hokum Negara, bukan hokum federal. Setiap Negara
bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan
tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta
publikasi periodic laporan keuangan.
SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang over-the-counter?
Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki kewajiban persyaratan
untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat terlihat ganjil dalam
norma internasional.
SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi
dan laporan kepada perusahaan public akan tetapi bergantung pada sektor swasta
dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi
regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh
secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah
mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial
Accounting Standard – SAFSs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan informasi
yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit,
investasi, dan sebagainya. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum
mengeluarkan SFAS.
Laporan Keuangan
Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki
beberapa komponan di bawah ini:
1. Laporan manajamen
2. Laporan audit independen
3. Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan
arus kas, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham).
4. Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan
kondisi keuangan.
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang
paling kritis pada laporan keuangan
6. Catatan atas laporan
7. Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun.
8. Data triwulan terpilih.
Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berasumsi bahwa
kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar
perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan transaksi dan pengenalan
event sangat bergantung pada konsep yang cocok.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar